Ejakulasi atau mengeluarkan cairan sperma (pada pria) saat mengalami orgasme bukanlah suatu hal yang aneh. Tetapi belum banyak yang mengetahui bahwa wanita juga mengalami ejakulasi tetapi cairan yang keluar bukan merupakan cairan sperma seperti halnya milik pria.
Wanita mengalami ejakulasi bukanlah mitos, tetapi mungkin fenomena ini kadang sulit dipahami bagi beberapa wanita karena tidak banyak atau kurang sering dibahas. Bahkan, kadang ada wanita yang merasa malu ketika hal ini terjadi dan berpikir bahwa mereka telah buang air kecil (pipis) pada pasangannya atau ngompol di tempat tidur.
Sampai akhir tahun 1980-an, kebanyakan dokter mengetahui fenomena tentang ejakulasi wanita mengasumsikan bahwa cairan ejakulasi adalah air urine. Sebagai pengobatan, mereka merekomendasikan latihan untuk memperkuat otot-otot panggul, seperti latihan Kegels. Fakta sebenarnya adalah, memang beberapa wanita kadang mengalami bocor urine selama berhubungan seks tapi hal ini kadang terjadi juga pada aktifitas lain seperti, bersin, batuk, atau tertawa (jika Anda adalah wanita yang sudah pernah melahirkan anak, Anda tahu maksudnya!). Tapi yang harus digarisbawahi adalah cairan urine tidak sama dengan cairan yang keluar saat wanita mengalami ejakulasi.
Asal Cairan Ejakulasi Wanita
Sejak tahun 2000, penelitian tentang hal ini makin meningkat dan sejumlah peneliti telah memperkirakan cairan dapat berasal dari kelenjar Skene, yang terletak di dinding anterior vagina sekitar ujung bawah uretra. Tapi masih belum diketahui secara pasti darimana sumber ejakulasi itu sendiri berasal. Yang tentunya kita harapkan para ahli dan peneliti akan terus belajar dan meneliti lebih banyak lagi tentang hal ini di masa depan.
Diketahui seorang wanita dapat melepaskan sedikitnya satu sendok teh cairan ejakulasi, namun beberapa kasus ada yang mengklaim bisa menyemprotkan jauh lebih banyak dari itu, hal ini biasa disebut dengan "squirt". Beberapa studi menunjukkan bahwa semua wanita mengalami ejakulasi ketika mereka mencapai orgasme, tetapi ada beberapa kasus dimana cairan yang seharusnya dilepaskan itu terdorong kembali masuk setelah otot-otot vagina mengalami penegangan pasca-klimaks orgasme. Oleh karena itu, beberapa wanita mungkin mengalami ejakulasi retrograde, sementara yang lain mengalami ejakulasi di luar tubuh.
Apakah Ejakulasi Wanita bisa diajarkan?
Ejakulasi pada wanita umumnya bisa dicapai dengan merangsang G-spot, yang dianggap sebagai zona erotis yang terletak secara internal, di depan vagina. Daerah ini memang erat berhubungan dengan uretra. Sehingga rangsangan pada pada area G-spot selalu akan menghasilkan rasa untuk buang air kecil.
Tidak ada keraguan bahwa merangsang area G-spot akan mempengaruhi kelenjar Skene yang disebutkan di atas. Untuk mendapatakannya, cobalah cari posisi yang bagus (seperti posisi woman-on-top atau pria di belakang seperti posisi doggy) yang menawarkan stimulasi yang tepat, gesekan, dan penetrasi yang mendalam. Suami Anda perlu mengeksplore tekanan pada G-spot Anda saat ia mendorong, sementara salah satu dari Anda merangsang klitoris Anda pada waktu yang sama. Saat Anda mendekati dan mencapai orgasme, tegangkan dan dorong ke arah luar depan otot dasar panggul dengan kencang, dan jangan hanya "menjepit" seperti kebanyakan yang dilakukan wanita secara alami.
Anda juga dapat menggunakan mainan seks (sex toy) dengan atau tanpa bantuan pasangan. Ada banyak jenis mainan sex yang dibuat khusus untuk merangsang area G-spot. Dikenal sebagai "G-spot stimulator."
Harus disadari juga bahwa tidak setiap wanita bisa dengan mudah mengalami ejakulasi, jadi jangan berkecil hati dahulu jika hal ini tidak seperti yang Anda harapkan. Hal ini mungkin lebih sulit bagi beberapa wanita karena kondisi fisik, seperti lemah otot dasar panggul, kurang nyaman saat berhubungan seks, ketidakmampuan untuk benar rileks, dll. Namun, setiap wanita memiliki anatomi biologis untuk mendapatkan ejakulasi - sehingga sealalu ada kemungkinan, jika Anda memperhatikan ke area yang sangat khusus ini maka Anda mendapatakan ejakulasi suatu saat.
Karena G-spot Anda mungkin tidak terbiasa dengan rangsangan, Anda mungkin harus berusaha secara teratur untuk merasakannya mulai membuka dan menjadi peka terhadap sentuhan. Anda dapat membuat ritual stimulasi G-spot ini dengan suami Anda atau Anda sendiri - atau keduanya! Ingat, praktek akan membuat sempurna. Teruslah berusaha tetapi jangan memaksa, ikuti arus dengan santai untuk menguasai trik ini.
Wanita mengalami ejakulasi bukanlah mitos, tetapi mungkin fenomena ini kadang sulit dipahami bagi beberapa wanita karena tidak banyak atau kurang sering dibahas. Bahkan, kadang ada wanita yang merasa malu ketika hal ini terjadi dan berpikir bahwa mereka telah buang air kecil (pipis) pada pasangannya atau ngompol di tempat tidur.
Sampai akhir tahun 1980-an, kebanyakan dokter mengetahui fenomena tentang ejakulasi wanita mengasumsikan bahwa cairan ejakulasi adalah air urine. Sebagai pengobatan, mereka merekomendasikan latihan untuk memperkuat otot-otot panggul, seperti latihan Kegels. Fakta sebenarnya adalah, memang beberapa wanita kadang mengalami bocor urine selama berhubungan seks tapi hal ini kadang terjadi juga pada aktifitas lain seperti, bersin, batuk, atau tertawa (jika Anda adalah wanita yang sudah pernah melahirkan anak, Anda tahu maksudnya!). Tapi yang harus digarisbawahi adalah cairan urine tidak sama dengan cairan yang keluar saat wanita mengalami ejakulasi.
Asal Cairan Ejakulasi Wanita
Sejak tahun 2000, penelitian tentang hal ini makin meningkat dan sejumlah peneliti telah memperkirakan cairan dapat berasal dari kelenjar Skene, yang terletak di dinding anterior vagina sekitar ujung bawah uretra. Tapi masih belum diketahui secara pasti darimana sumber ejakulasi itu sendiri berasal. Yang tentunya kita harapkan para ahli dan peneliti akan terus belajar dan meneliti lebih banyak lagi tentang hal ini di masa depan.
Diketahui seorang wanita dapat melepaskan sedikitnya satu sendok teh cairan ejakulasi, namun beberapa kasus ada yang mengklaim bisa menyemprotkan jauh lebih banyak dari itu, hal ini biasa disebut dengan "squirt". Beberapa studi menunjukkan bahwa semua wanita mengalami ejakulasi ketika mereka mencapai orgasme, tetapi ada beberapa kasus dimana cairan yang seharusnya dilepaskan itu terdorong kembali masuk setelah otot-otot vagina mengalami penegangan pasca-klimaks orgasme. Oleh karena itu, beberapa wanita mungkin mengalami ejakulasi retrograde, sementara yang lain mengalami ejakulasi di luar tubuh.
Apakah Ejakulasi Wanita bisa diajarkan?
Ejakulasi pada wanita umumnya bisa dicapai dengan merangsang G-spot, yang dianggap sebagai zona erotis yang terletak secara internal, di depan vagina. Daerah ini memang erat berhubungan dengan uretra. Sehingga rangsangan pada pada area G-spot selalu akan menghasilkan rasa untuk buang air kecil.
Tidak ada keraguan bahwa merangsang area G-spot akan mempengaruhi kelenjar Skene yang disebutkan di atas. Untuk mendapatakannya, cobalah cari posisi yang bagus (seperti posisi woman-on-top atau pria di belakang seperti posisi doggy) yang menawarkan stimulasi yang tepat, gesekan, dan penetrasi yang mendalam. Suami Anda perlu mengeksplore tekanan pada G-spot Anda saat ia mendorong, sementara salah satu dari Anda merangsang klitoris Anda pada waktu yang sama. Saat Anda mendekati dan mencapai orgasme, tegangkan dan dorong ke arah luar depan otot dasar panggul dengan kencang, dan jangan hanya "menjepit" seperti kebanyakan yang dilakukan wanita secara alami.
Anda juga dapat menggunakan mainan seks (sex toy) dengan atau tanpa bantuan pasangan. Ada banyak jenis mainan sex yang dibuat khusus untuk merangsang area G-spot. Dikenal sebagai "G-spot stimulator."
Harus disadari juga bahwa tidak setiap wanita bisa dengan mudah mengalami ejakulasi, jadi jangan berkecil hati dahulu jika hal ini tidak seperti yang Anda harapkan. Hal ini mungkin lebih sulit bagi beberapa wanita karena kondisi fisik, seperti lemah otot dasar panggul, kurang nyaman saat berhubungan seks, ketidakmampuan untuk benar rileks, dll. Namun, setiap wanita memiliki anatomi biologis untuk mendapatkan ejakulasi - sehingga sealalu ada kemungkinan, jika Anda memperhatikan ke area yang sangat khusus ini maka Anda mendapatakan ejakulasi suatu saat.
Karena G-spot Anda mungkin tidak terbiasa dengan rangsangan, Anda mungkin harus berusaha secara teratur untuk merasakannya mulai membuka dan menjadi peka terhadap sentuhan. Anda dapat membuat ritual stimulasi G-spot ini dengan suami Anda atau Anda sendiri - atau keduanya! Ingat, praktek akan membuat sempurna. Teruslah berusaha tetapi jangan memaksa, ikuti arus dengan santai untuk menguasai trik ini.
0 comments:
Posting Komentar